alat pendeteksi kebocoran arus listrik
1. tujuan
2. alat dan bahan
a. alat
1. ground
2. power
b. bahan
1. resistor
2. transistor
Transistor Polarity = NPN |
Collector Emitter Voltage V(br)ceo = 30 V |
Transition Frequency Typ ft = - |
DC Collector Current = 800 mA |
Power Dissipation Pd = 500 mV |
DC Current Gain hFE =100 |
Operating Temperature Range = - |
Transistor Case Style =TO-18 |
No. of Pins =3 |
MSL = - |
3. kapasitor
Spesifikasi :
Suhu Operasional : -40 ~ 85C
Kapasitansi : 224pf (0.22uf)
Tegangan Terukur : 100
Dielectric Material : Polyester
Tolerance : 5%
4. Buzzer
Spesifikasi:
Rated voltage = 12V
DC
Operation voltage =
3-24V DC
Rated current =
< 30mA
Sound output = >
90 dB
Resonant freq =
3000 +/- 500 Hz
Operating temp =
-20C s/d +60C
Storage temp = -20C
s/d +70C
5. speaker
MPN: SM5
UPC: 657586050006
UNSPSC: 41114303
Minimum Depth: 1.8’
(0.6m). Maximum Depth: 260’ (79m). Accuracy: ±1%. Frequency: 200 KHz with a 24°
beam angle. Backlight: Filament light. Dimensions: 1.7” x 7.8”. Weight with
battery: 10 oz.
3. DASAR TEORI
a. resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm:
I=V/R
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
2. GROUND
3. transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai
penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi
tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik,
di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada
umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan
Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai
untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis,
yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
4. power
Power
Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat
listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun
elektronika lainnya. Pada dasarnya Power Supply atau Catu daya ini
memerlukan sumber energi listrik yang kemudian mengubahnya menjadi energi
listrik yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika lainnya. Oleh karena itu,
Power Supply kadang-kadang disebut juga dengan istilah Electric Power Converter.
5. kapasitorKapasitor
atau kondensator oleh ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867) pada
hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/ muatan listrik di
dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik atau komponen listrik yang mampu menyimpan muatan listrik
yang dibentuk oleh permukaan (piringan atau kepingan) yang berhubungan yang
dipisahkan oleh suatu penyekat.
Ketika
kapasitor dihubungkan pada sebuah sumber tegangan maka piringan atau kepingan
terisi elektron. Bila elektron berpisah dari satu plat ke plat lain maka muatan
elektron akan terdapat diantara kedua kepingan. Muatan ini disebabkan oleh
muatan positif pada plat yang kehilangan elektron dan muatan negatif pada plat
yang memperoleh elektron.
6. speakerPengeras
suara (bahasa Inggris: Loud speaker atau Speaker)
adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara)
melalui penggetaran komponen yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara
sehingga terjadilah gelombang suara yang terdengar sampai di gendang telinga
dan dapat didengar sebagai suara.
Pada
setiap sistem loud speaker (penghasil suara), pengeras suara juga menentukan
kualitas suara di samping peralatan pengolah suara sebelumnya yang masih
berbentuk listrik dalam rangkaian penguat amplifier.
Sistem pada pengeras suara
adalah suatu komponen yang mengubah kode sinyal elektronik terakhir menjadi
gerakan mekanik. Dalam penyimpan suara pada kepingan CD, pita magnetik tape, dan kepingan DVD, suara dapat
direproduksi oleh loud speaker yang dapat mengeluarkan suara.
7. BuzzerBuzzer
Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik
menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat
audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan,
Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya.
Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis
Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai
kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam
menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya. Buzzer yang termasuk dalam
keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan Beeper.
Power
Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat
listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun
elektronika lainnya. Pada dasarnya Power Supply atau Catu daya ini
memerlukan sumber energi listrik yang kemudian mengubahnya menjadi energi
listrik yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika lainnya. Oleh karena itu,
Power Supply kadang-kadang disebut juga dengan istilah Electric Power Converter.
Kapasitor
atau kondensator oleh ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867) pada
hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/ muatan listrik di
dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik atau komponen listrik yang mampu menyimpan muatan listrik
yang dibentuk oleh permukaan (piringan atau kepingan) yang berhubungan yang
dipisahkan oleh suatu penyekat.
Ketika
kapasitor dihubungkan pada sebuah sumber tegangan maka piringan atau kepingan
terisi elektron. Bila elektron berpisah dari satu plat ke plat lain maka muatan
elektron akan terdapat diantara kedua kepingan. Muatan ini disebabkan oleh
muatan positif pada plat yang kehilangan elektron dan muatan negatif pada plat
yang memperoleh elektron.
Pengeras
suara (bahasa Inggris: Loud speaker atau Speaker)
adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara)
melalui penggetaran komponen yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara
sehingga terjadilah gelombang suara yang terdengar sampai di gendang telinga
dan dapat didengar sebagai suara.
Pada
setiap sistem loud speaker (penghasil suara), pengeras suara juga menentukan
kualitas suara di samping peralatan pengolah suara sebelumnya yang masih
berbentuk listrik dalam rangkaian penguat amplifier.
Buzzer
Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik
menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat
audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan,
Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya.
Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis
Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai
kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam
menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya. Buzzer yang termasuk dalam
keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan Beeper.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar