alat pendeteksi kebocoran arus listrik

hal 489



1. tujuan

- mengetahui mengenai sensor mic
- mengetahui prinsip sensor mic
- mengaplikasikan dalam bentuk proteus

2. alat dan bahan

a. alat

1. ground



Ground atau arde pada instalasi listrik berguna sebagai pencegah terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik yang terekspos akibat terjadi kegagalan isolasi.

2. power



HAL

Switching Power Supply

Linier Power Supply

EfisiensiKenaikan

Temperatur

Umumnya antara 65% sampai 85%, suhu 200oC

sampai 400oC masih diterima

Umumnya 25% sampai 50%, 500oC sampai 1000oC tidak umum, tergantung pada

teknik pembuangannya.

Tegangan Kerut

Umumnya diperoleh antara 20 – 50 mVpp. untuk memperoleh tegangan kerut yang lebih kecil sulit dilakukan

tidak sulit mendapatkan

tegangan kerut sebesar 5 mV,yang lebih kecil bisa dibuattapi harganya mahal.

Regulasi keseluruhan

Spesifikasi umum adalah 0,3%.

Umumnya 0,1%,

Berat

60 watt per kilogram

20 – 30 watt per kilogram

Volume

 

1 inchi kubik per watt

2 – 3 inchi kubik per watt,

tergantung dari metoda

pembuangan panasnya

Isolasi daritransien

jala-jala

Sangat baik, seringkali lebih

besar dari 60Db

Sangat kurang dibanding

dengan jenis switching. Jala-

jala yang bersifat noise dapat

mengganggu beban.

RFI danEMI

Dapat mengganggu, memerlukan perhitungan, penekanan dan penapisan

Sedikitnya dapat merupakan

faktor yang merugikan

Magnetis

Beberapa rancangan dapat menyalurkan magnetis 60 Hz

yang besar.

Perlu magnetis 60 Hz yang

mahal dan besar dalam

tingkat daya yang lebih tinggi.

Keandalan

Rancangan dipusatkan agar

lebih handal dengan

temperatur kerja yang lebih

dingin.

Semakin tinggi temperatur

kerja semakin berkurang

kehandalan.


b. bahan

1. resistor

Specifications

 

Resistance (Ohms)

1K

Power (Watts)

0.25W, 1/4W

Tolerance

±5%

Packaging

Bulk

Composition

Carbon Film

Temperature Coefficient

350ppm/°C

Lead Free Status

Lead Free

RoHS Status

RoHS Compliant

2. transistor



Transistor Polarity = NPN

Collector Emitter Voltage V(br)ceo = 30 V

Transition Frequency Typ ft = -

DC Collector Current = 800 mA

Power Dissipation Pd = 500 mV

DC Current Gain hFE =100

Operating Temperature Range = -

Transistor Case Style =TO-18

No. of Pins =3

MSL = -

3. kapasitor



Spesifikasi :

Suhu Operasional : -40 ~ 85C

Kapasitansi : 224pf (0.22uf)

Tegangan Terukur : 100

Dielectric Material : Polyester

Tolerance : 5%

4. Buzzer





Spesifikasi:
Rated voltage = 12V DC
Operation voltage = 3-24V DC
Rated current = < 30mA
Sound output = > 90 dB
Resonant freq = 3000 +/- 500 Hz
Operating temp = -20C s/d +60C
Storage temp = -20C s/d +70C

5. speaker

spesifikasi

MPN: SM5
UPC: 657586050006
UNSPSC: 41114303

Minimum Depth: 1.8’ (0.6m). Maximum Depth: 260’ (79m). Accuracy: ±1%. Frequency: 200 KHz with a 24° beam angle. Backlight: Filament light. Dimensions: 1.7” x 7.8”. Weight with battery: 10 oz.

3. DASAR TEORI

 a. resistor

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm:

I=V/R

Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).


2. GROUND



Ground atau pertanahan adalah bagian dari peralatan listrik rumah. Namun kebanyakan dari masyarakat Indonesia sudah terbiasa menyebut pertanahan atau gruond ini dengan kata arde. Ground atau arde pada instalasi listrik berguna sebagai pencegah terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik yang terekspos akibat terjadi kegagalan isolasi. Ground dalam rumah terpasang dengan dua macam, yaitu untuk instalasi listrik rumah dan instalasi penangkal petir.


3. transistor

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.

4. power

Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya.  Pada dasarnya Power Supply atau Catu daya ini memerlukan sumber energi listrik yang kemudian mengubahnya menjadi energi listrik yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika lainnya. Oleh karena itu, Power Supply kadang-kadang disebut juga dengan istilah Electric Power Converter.

5. kapasitor

Kapasitor atau kondensator oleh ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867) pada hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/ muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik atau komponen listrik yang mampu menyimpan muatan  listrik yang dibentuk oleh permukaan (piringan atau kepingan) yang berhubungan yang dipisahkan oleh suatu penyekat.


Ketika kapasitor dihubungkan pada sebuah sumber tegangan maka piringan atau kepingan terisi elektron. Bila elektron berpisah dari satu plat ke plat lain maka muatan elektron akan terdapat diantara kedua kepingan. Muatan ini disebabkan oleh muatan positif pada plat yang kehilangan elektron dan muatan negatif pada plat yang memperoleh elektron.

6. speaker

Pengeras suara (bahasa Inggris: Loud speaker atau Speaker) adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) melalui penggetaran komponen yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara sehingga terjadilah gelombang suara yang terdengar sampai di gendang telinga dan dapat didengar sebagai suara.

Pada setiap sistem loud speaker (penghasil suara), pengeras suara juga menentukan kualitas suara di samping peralatan pengolah suara sebelumnya yang masih berbentuk listrik dalam rangkaian penguat amplifier.

Sistem pada pengeras suara adalah suatu komponen yang mengubah kode sinyal elektronik terakhir menjadi gerakan mekanik. Dalam penyimpan suara pada kepingan CD, pita magnetik tape, dan kepingan DVD, suara dapat direproduksi oleh loud speaker yang dapat mengeluarkan suara.

7. Buzzer

Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya. Buzzer yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan Beeper.

4. PERCOBAAN

a. prosedur percobaan

1. siapkan bahan dan alat nya di library proteus
2. hubungkan semua  alat
3. atur tegangan dan beda potensia

b. gambar rangkaian

prinsip rangkaian

Rangkaian Mic Sederhana ini terdiri dari 2 sumber yaitu , pertama sumber input DC, dan sumber dari tranduser mic yaitu AC, Mic akan aktif jika ada gelombang suara yang diberikan gelombang suara yang diterimanya dan menjadi tegangan listrik berupa AC, arus AC ini akan menuju kapasitor 1 dan R1, arus yang melewati R1 akan menuju R3 dan masuk ke terminal kolektor transsitor , karena arus dari mic berupa AC maka arus bisa melewati kapasitor 1 dan melewati R2 dan transistor yang berfungsi menguatkan arus/tegangan transistor ini yang menguatkan arus yang masuk dari kolektor ke emitor jika ada arus yang masuk melewati basis, disini penguatnya 2 kali, arus yang masuk dari basis akan keluar menuju emitor dan keluar menuju output berupa speaker dan ground,  sumber input akan melewati  R4 dan R5 arus yang melewati R4 akan menuju terminal basis Transitor menguatkan arus lalu keluar menuju output berupa speaker . disini terdiri dari 2 penguat transistor. satu penguat untuk sumber input Dc dan satu lagi untuk Sumber dari tranduser mic

5. video


6. link download

rangkaian download disini
datasheet download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Bahan Presentasi Untuk Mata Kuliah Praktikum Sistem Digital 2022 Disusun Oleh : Fachrul Rizky Syaputra NIM : 2010952047